Langsung ke konten utama

Mencari Pelangi



Pelangi,,,
Di angkasa indah menghiasi
Pancaran warnamu menentramkan hati
Namun kenapa engkau tak muncul lagi
Kemanakah engkau pergi

Mungkin engkau malu dengan keadaan ini
Melihat negeri ini tidak seindah dulu lagi


Dulu,,,
Negeri ini makmur
Tanah-tanahnya subur
Orang-orang pulas tertidur
Bahkan ada yang mendengkur

Kini,,,
Semuanya telah hancur
Tanah-tanah tergusur
Akibat ulah manusia yang tak terukur
Bahkan pelangiku ikut terkubur

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bronjong Bu Sarwi

Ribuan kilo jarak yang kau tempuh. Lewati rintangan, untuk aku anakmu. Ibu ku sayang masih terus berjalan Walau tapak kaki,,,penuh darah,,,penuh nanah. Seperti Udara kasih yang engkau berikan. Tak sanggup ku membalas,,,,Ibu Bait lagu Iwan Fals berjudul "Ibu" tersebut saya tulis sambil menyanyikannya dengan lirih. Gemetar tangan ini menyentuh key board , hampir saja jatuh air mataku. Terharu mengingat jasa pahlawan hidupku. Seorang Ibu yang berkorban demi keluarga, apalagi anak-anaknya. Hujan badai, panas terik dihadapi. Batu dipecahkan, diangkat dari sungai, dipanggulnya ketepian. Demi melihat anaknya bisa sekolah secara layak seperti teman-temannya. Sarwi namanya. Sosok Ibu yang tidak ada bandingnya bagiku. Bahkan kagumku melebihi semua pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan negeri ini. Kalo Kartini pahlawan bagi perempuan, Sarwi pahlawan buat kami. Putra-putrinya. 

Doa untuk Keponakanku

" Mas aku wis lahiran, jam 7 pagi tadi,,, " sms dari Atin, adikku yang baru saja melahirkan. Akupun spontan langsung bangun dari tempat tidur. Kaget dan masih linglung. Kemudian saya langsung menelopon nomor yang sms tadi untuk memastikan kebenaran dari berita gembira ini. 25 Maret 2012,,,baru sekitar dua minggu yang lalu kabar gembira itu aku terima. Senang rasanya mendengar Adikku bahagia. Pasalnya Dia sempat mengalami keguguran pada kehamilan yang pertama. Sejak saat itu, saya meminta dia untuk terus berkonsultasi ke dokter untuk memastikan kejadian tersebut tidak terulang lagi.

Gemerlap Pasar Malam di Kota Chiangmai (Bagian 2)

Dimuat di  http://satulingkar.com/detail/read/9/209/gemerlap-pasar-malam-kota-chiang-mai-bagian-2 Semalam di Chiang Mai, Thailand, rasanya seperti memasuki kota peradaban kuno. Ya, Chiang Mai atau seringkali diucapkan Chiengmai, adalah kota terbesar kedua di Thailand. Konon, Chiang Mai didirikan oleh Raja Mengrai pada 1296, menggantikan Chiang Rai sebagai ibukota kerajaan Lannathai. Laman wikipedia menyebutkan Chiang Mai berarti kota baru. Raja Mengrai melengkapi kota baru ini dengan tembok kota serta parit-parit yang kokoh yang berbentuk bujur sangkar mengelilingi kota untuk melindungi dari serangan musuh, terutama Kerajaan Burma.